Minggu, 30 November 2014

Sahabat Ku Tamu Wisuda Ku #3

Selamat Pagi
Setalah hampir 3 minggu tidak menyentuh ini blog, kali ini saya akan melanjutkan series cerita untuk minggu ini. series cerita masih tentang tamu wisuda.

ya setelah sebelumnya saya sudah mengulas para sahabat,kolega serta rekanan saya yang datang dalam acara upacara wisuda saya, kali ini orang yang benar-benar membuat dan membangun semangat saya untuk terus berjuang, orang yang selalu memberikan motivasi, orang yang bisa mengakrabkan suasana dalam sejenak, orang yang berperan dan menggerakkan mahasiswa nya dalam erbagai aksi kritis di kampus pertanian itu. beliau merupakan seorang bapak dari 1 orang putri, beliau berkarakter muda dan penuh semangat. beliau yang selalu memberikan inspirasi disetiap ceritanya.

saya perkenalkan beliau adalah bapak dosen mata kuliah softskill, mata kuliah yang diajarkan di program keahlian PPMJ (lupa sigkatan nya apa) yang sekarang menjadi progam keahlian Manajemen Industri di IPB. ya walaupun saya tidak pernah diajar dalam kelas oleh beliau namun pengajaran berbentuk sharing cukup menggambarkan tentang arti peting softskill bagi setiap individu. 

pada saat ini beliau telah melanjutkan studi Phd nya di salah satu universitas ternama di negara German, negara gerbang ilmu eropa, negara dimana BJ Habibie menempa ilmu, negara dengan sistem peperangannya yang sangat maju, negeri seribu peradaban, negeri yang sangat maju dimana para orang idealis berkumpul dan terus meningkatkan kapasitas dan kompetesinya disana.

teringat setelah menulis di facebook saya mengenai PEPGM pada 16 Agustus 2014 lalu, beliau meninggalkan sebuah komen pada tulisan saya :
"Saya di atas kereta cepat Jerman (ICE) dalam perjalanan ke Frankfurt Airport ketika messages adek kebanggan yg sebentar lg kuliah di Technical Uni Munchen mengabari tulisan Agus ini..selepas check in saya sempatkan baca..tulisan yang hebat (bukan karena saya ada di situ), tp karena byknya tempat dan waktu yg akan agus punyai untuk menulis dan menginspirasi byk org..eksplorasi makassar dan eksplorasi gagasanmu.".
itu merupakan komen yang sangat mengejutkan saya, ternyata beliau masih dijerman, padahal saya menduga waktu itu beliau sedang penelitian di Indonesia. hari itu merupakan H-14 sebelum saya melaksanakan wisuda. dimana saya mempersiapkan untuk kejakarta di tanggal 25 Agustus, ditengah kesibukan saya menjadi seorang CPNS di kemetrian tenaga Kerja penempatan Balai Besar Keselamatan dan Kesehatan Kerja Makassar. mengingat kembali memang salah satu target hidup dan salah satu cita-cita saya adalah ingin sekali menajdi lulusan Universitas Indonesia dan wisuda di gedung Balai sidang Universitas Indonesia. dengan waktu mepet dan detik-detik kelulusan saya membuat saya menguras pikiran dan kocek mengingat indonesia timur dan indonesia barat jaraknya bukan berdekatan. alhasil dengan modal nekad izin kepada atasan saya pun tanggal 25 agustus berangkat ke jakarta untuk melaksanakan wisuda. 
tanggal 25 Agustus jam 5 sore saya pun menapaki bandara internasional sultan hassanudin makassar. penerbangan pesawat ke jakarta pukul 17.20. panggilan boarding pun sudah menggema di ruang tunggu gate 3, saatnya saya harus masuk ke dalam pesawat. didalam pesawat rasa syukur kehadirat tuhan yang maha esa  selalu terucap, beribu perasaan mengahmpiri, dan selalu teringat orang-orang yang memebrikan inspirasi bagi saya. dalam pikiran ku berharap mereka bisa hadir dalam wisuda ku. 

Tak terasa waktu 2 jam 20 menit didalam pesawat, pesawatpun landing di bandara internasional soekarno hatta, agak sedikit berbeda ketika aku sampai dijakarta, sempat hati ini sedih ketika hendak mengambil tiket damri ke bogor, ya dalam tulisannya sudah saya tuliskan bahwa bogor merupakan kota yang sangat berarti dan penuh kenangan.
sesampainya di bogor, saya pun langsung berjalan kaki sembari napak tilas disetiap jalan malabar menuju kostn "buluk" namun sangat "mengispirasi". rumah kostn yang terdiri dari 4 kamar dan sepetak tanah untuk berkebun saat itu terlihat tidak biasa, kostn yang tak  pernah sepi dengan riuh mahasiswa dan teman teman saya, kotsn yang selalu ramai dengan diskusi diskusi kecil yang mengispiras. kostn itu adalah Al-Hikmah Camp, kostn turun temurun lintas angkatan 7 generasi, menjadi sepi dan kehilangan cahayanya karena ditinggal satu persatu penghuninya yang sedang meneruskan ceritanya masing-masing. setibanya di alhikmah saya pun mengetok pintu dan mengucapkan salam
"assalamualaikum,,, gan.. gan" 
yah agan adalah panggilan akrab kami para peghuni kostn, berharap masih ada mereka ya mereka penghuni alhikmah, sahabat yang seperti keluarga sendiri, mereka yang selalu saling perhatian penuh konflik, penuh ambisi dan selalu menginspirasi.  ternyata saya masih melihat satu orang penghuni terakhir yaitu erfan yahya, sahabat terakhir yng menghuni alhikmah yang merupakan generasi ke 7 dari alhikmah. akhirnya saya pun tidak sendiri di alhikmah. ya namun kesibukan membuat kita tidak sempat berbincang banyak. kesibukan dia kerja dan saya harus mengurus wisuda serta berbagi hal lainnya. 
yah, sekarang alhikmah pun sudah tak berpenghuni lagi, sudah tidak ada riuh debat dan sharing kembali. akhinya saya pun berpindah barang pearbotan ke depok agar mobilisasi pada saat hengkang dari jawabarat ke makassar sepenuhnya mudah. namun takdir berkata lain, setelah mencari hotel untuk penginapan keluarga dalam menghadiri wisuda. akhirnya tanggal 29 agustuspun  keluarga saya inapkan di alhikmah. heheh. moment itu merupakan moment yang sangat mengaharukan, dimana saya masuk di alhikmah dengan kelaurga baru (hadi,adipta,irvan,rieke.erfan) dan akhirnya saya keluar dengan meningap satu keluarga tanpa bertemu keluarga alhikmah sebelumnya.

kemudian tanggal 30 agustus pagi, saya dan keluarga pun beranjak ke depok bersama dengan keluarga untuk melaksanakan wisuda. waktu menunjukkan jam 10.00 yang saya kahwatirkan adalah macet didaerah margona, maklum ketika acara tahunan wisuda UI ini sering dikenal selalu macet di daerah akses UI ataupun di margonda, ternyata tidak macet, jam 11 pun saya sampai di kampus. 
singkat cerita akhirnya proses upacara wisuda berakhir, seperti yang saya ceritakan di cerita ke #1 dan ke#2, saya begitu tidak menduga ketika dering hape Handphone saya berbunyi ada telepon dari nomor yang tidak dikenal bahkan banyak no yang tidak saya kenal. setelah saya angkat telpon tersebut adalah Desi habiba seorang perempuan berdarah sumatra lampung yang merupakan keponakan dari Pak bro Doni yusri, perempuan yang baik hati ini memang sering bergaul dengan kami para penghuni alhikma camp, sering main kekostn kami, dan bahkan sering masak dengan mumun pacar nangke. 
D: " mas dimana?"
suara desi ditelepon menanyakan keberadaan saya
S: "di kampus des" (dengan nada santai sambil terengah engah), kenapa desi?
D: aku juga di UI ni
S: loh ngapain des?
D: mas dimana? (dengan nada agak memaksa)
S: di balairung des baru selesai wisuda
D: aku tunggu diluar ya, dilapangan, (dengan nada manja)
saya pun tidak menaruh curiga sama sekali tentang telepon tadi, karena ketika keluar balairung pun bnyak teman teman yang kucari. kemudian handphone berdering kembali dari nomor nya desi, berkali kali
D: mas dimana?
S: kamu dimana desi?
D: ke lapangan ya pokoknya aku tunggu.
foto bersama jiwo dan desi bersama keluarga 
kemudian setelah menyelesaikan urusan narsis menarsis akhirnya sayapun melihat dari kejauhan, seperti mimpi, saya melihat desi,jiwo dan pak bro doni, spontan saya melopati tali pembatas dan berjalan cepat kearah pak bro, langsung saya peluk beliau, dengan berkata bukannya bapak ada dijerman minggu lalu, kenapa sudah disini?
saya memang sempat menduga kalo memang dia sedang di indonesia, tapi ini benar-benar surpraise bagi saya, kehadiran beliau dalam wisuda saya, serasa mimpi dan sebuah kehormatan saya atas kedatangan beliau, orang yang mengispirasi saya. begitu sangat merasa terhormat kehadiran beliau, orang yang tidak pernah tidak membalas BBm saya selama saya ingin sharing, orang yang selalu memberikan suport untuk bisa menyusul dia di eropa. 
pak doni

terima kasih atas kedatangan pak bro Doni yang jauh-jauh dari jerman 














terima kasih untuk desi dan jiwo, merupakan kehormatan bagi saya setinggi tingginya atas kedatangannya, semoga kita tidak putus silaturrahmi.

kenangan bersama personil alhikmah minus rieke


bapak dan pak doni perdana ketemu dan mengobrol



Minggu, 09 November 2014

Sahabat ku Tamu Wisuda ku #2

Kelulusan serta wisuda juga merupakan ajang perpisahan dan bahkan bisa menjadi ajang pertemuan dengan sahabat, orang yang disayang, kolega, serta rekanan. 

Masih seputar 30 agustus, hari wisuda ku yang mungkin tidak akan terlupakan sepajangan hidup. begitu pedih dan getirnya perjuangan benar-benar kurasa, beribu amarah dan kekesalan melarut serta terlebur dihari kelulusan. perjalanan studi sarjana yang cukup menyita waktu, tenaga, dan pikiran membuat saya harus merogoh kantong lebih dalam serta harus rajin menahan lapar. 

Upacara wisuda, ya kita sebut seperti itu. ajang pertemuan dengan keluarga lengkap, serta dapat menyisakan waktu untuk sedikit bepose dalam bidikan lensa kamera untuk mengabadikan suatu masa indah yang akan sedikit terlewatkan dan termakan oleh detik yang terus berlalu. bagaimana tidak, diwisuda ini saya lengkap dengan keluarga datang. beribu senyuman penuh arti dalam konteks kebahagiaan menghiasi setiap orang dengan baju toga, kebaya, serta jas rapi itu. bahkan pria paruh baya berbaju batik itu tersenyum melihat anaknya lulus dengan cumlaude. ibu dengan jilbab usangnya meneteskan air mata ketika nama anaknya terdengar di sound system yang menempel di dinding balirung. bahkan senyum para potografer diluar ruangan yang sedang sibuk mengatur dan menawarkan jasanya. para keluarga yang berbondong-bondong membawakan tangkai bunga untuk saudaranya yang sedang mengikuti upacara wisuda itu. beribu ekspresi kebahagiaan itu menyelimuti universitas yang ada ditengah kota administrasi.

Dalam hal ini tak terelakkan lagi pertemuan yang diidamkan setiap insan, pertemuan sahabat yang mungkin berbeda dengan pertemuan mereka biasanya. pertemuan yang menjadi pertanda kita akan terpisah jarak dan waktu. pertemuan yang berarti bias, yang mengartikan bahwa saatnya kita membuat jalan dan cerita yang nanti akan kita ceritakan kembali ketika kita bertemu. 

Empat orang teman yang menjalin hubungan batin dan aku sebut itu hubungan sahabat. empat orang teman yang menemani aku dan selalu setia mendengarkan cerita garing ku, empat orang sahabat yang selalu tertawa lepas ketika bertemu, empat orang sahabat yang selalu terbuka, empat orang sahabat yang menemaniku selama 6 tahun sejak aku dikota hujan hingga di kota belimbing itu. empat orang sahabat yang berbeda jenis kelamin, yang tak canggung untuk menceritakan hal pribadinya. 

Dari sekian banyak sahabat yang aku punya selama hidup 6 tahun di studi perantauan di dua kota itu. hal ini mungkin layak aku ceritakan. mereka tidak pernah sedikit pun tidak membantu saya. mereka yang selalu memiliki hobi nongkrong malam di puncak. ya mereka yang antusias datang menemaniku dalam sidang skripsi, hingga wisuda. minah, gobel dan teh yudit, begitulah sapaan yang biasa saya lakukan untuk memanggil mereka.

minah, merupakan orang yang paling lama loading, gadis turunan jawa yang tinggal nya dikota diluar bumi yang di tahun 2014 ini sangat fenomenal dibicarakan. ya kota itu adalah bekasi. hahahahha  . minah merupakan sosok perempuan yang tahan banting dengan segala kesabaran dan sangat mudah tersakiti waktu itu. seorang perempuan yang sangat tabah dalam mengahdapi dunia percintaannya, ditikung,dibanting, diketapel, di tembak (belum pernah), di caci bahkan disuruh ngepel lantai pun menjadi ungkapan yang terbiasa diterimanya. sehingga sekarang minah menjadi sosok yang kuat,terbukti dengan badan nya dengan pinggul aduhai yang mampu membuat pak polisi tak jadi menilangnya. hahahahhah pisssss...... sosok minah merupakan sosok penolong, pemaaf dan anak bunda yang tinggal jauh dari titik koordinat bekasi kota. kebaikan minah mungkin sangat banyak sekali kepada kami, hingga kami tak dapat menghitungnya yang bisa kami lakukan adalah membuly nya. hahahahaha . sosok yang loyal dan patuh terhadap bundanya membuat kami sangat salut kepada dia, walaupun terkadang dia gak jelas kelakuaannya (ngakak lagi). minah merupakan teman satu jurusan ketika di kimia, satu laboratorium,satu kelompk praktikum dan satu kelas ketika remidi. minah yang baik dulu suka merelakan kostnya menjadi sarang dari beberapa mahasiswa analisis kimia, yang merelakan kamar atau kostnya dijadikan tempat membuat laporan dan merelakan untuk diacak-acak. minah merupakan teman yang sangat baik, teman yang sudah menjadi sahabatku selama 6 tahun diperantauan, teman yang selalu peduli dan sahabat yang mengganggap kami seperti saudara.

gobel, merupakan teman lamaku, orang yang pertama kali berkunjung di kostn kumuh ku 6 tahun lalu, dan orang yang pertama kali menjadikan aku sebagai teman akrab di bogor. anak gahul depok ini merupakan anak dari keturunan gorontalo bermarga gobel. seorang yang memiliki wajah tampan yang bahkan kita tidak akan menduga kalau masa kecilnya begitu buluk dan berbeda dengan masa remajanya. sebenarnya nama dia sih ian tapi aku dari awal selalu memanggil dia gobel sampai sekarang bahkan teman-teman bogor pun memanggil dia gobel juga. pertama bertemu memang belagu sekali terlihat anak kota  yang songong, namun ketika sudah mengenalnya dia sosok yang sangat baik, yang tidak malu punya temen jelek, dan bisa berteman dengan siapa saja (syaratnya harus akrab dan kenal baik). seorang teman yang selalu terbuka kalau punya masalah, seorang teman yang kalau galau baru ingat bogor, dan yang selalu mengajak saya ke puncak menikmati malam. gobel banyak mengajarkan hal kepada saya, yang selalu jarang mengeluh, dan orang yang punya niat besar ingin berubah mandiri serta membuktikan bahwa dia layak. gobel merupakan ahli bahasa daripada kita berempat. gobel yang selalu membuat hidup suasana nongkrong dan orang yang paling tidak suka ingkar janji. 

teh yudit, adalah wanita yang sangat cerdas dan paling tengil dari dulu sampai sekarang, bahkan kalau lihat muka nya pertama kali begitu rasa hati ingin merapikan alis nya dengan gunting rumput. tapi dibalik soosok tengil dan asal ceplos khas orang bogor ini dia merupakan orang  terpintar diantara kita dalam bidang kimia. seorang guru privat yang tak disangka pengahasilanya sungguh luuuuuaarrrr binaasa... teh yudit merupakan orang yang baru aku kenal terakhir diantar gobel dan minah. teh yudit meruppakan keturunan jawa sunda dan bertempat tinggal di bendungan kramat penentu banjir atau tidaknya jakarta (bendungan katulampa). sosok yang ramah ini bisa kita dapat kalau kita sudah mengenal lama dirinya. seorang yang selalu menyediakan tempat dan makanan ketika kita sedang kumpul dibogor, sosok wanita yang turut membantu penelitian ku, sosok teman yang mendampingi dan hadir dalam sidang skrripsi ku, sosok periang dan sosok yang pernah dibuang oleh sahabat lamanya yang hingga sekarang entah penyebabnya belum diketahui sehingga dia diputus oleh sahabatnya dulu. namun wanita cerdas ini adalah orang yang selalu memikir kedepan akan waktu "kapan dia menikahnya". heheheh.
GOBEL, NISA, SAYA, TEH YUDIT, DAN MINAH
ya mereka bertiga adalah sahabat yang hingga detik ini masih menanyakan kabar dan peduli dengan aku walaupun kita sudah terpisah jarak dan waktu. sahabat yang benar-benar memberikan arti di detik-detik genting dan detik terakhir ketika aku harus hijrah merantau kekota lain dan meninggalkan bogor. mereka yang cukup berkorban demi saya dan kita. sahabat yang selalu mengenyampingkan ego serta sahabat yang bisa menerima kekurngan, teringat sebuah penggalan hadis:
\
"engkau ingin memiliki seorang sahabat yang tidak ada keselahannya? 
maka apakah kayu gahuru bisa mengeluarkan harum wanginya tanpa ada asapnya..."
potonga hadis yang mengingatkan kita pada arti persahabatan atau pertemanan, hendaknya kita slalu bersabar dengan kesalahan sahabat kita dengan tetap berusaha menasehatinya.

ya, itulah kita, kita dalam proses pendewasaan, kita selalu saling memberikan masukan saran satu sama lain, mereka yang aku anggap sebagai saudara sendiri di kota hujan itu. ya mereka lah yang merelakan waktu datang dalam acara wisudaku, dengan beberapa tangkai bunga dan boneka, 
kehadiran mereka dalam wisuda ku memang sudah direncanakan, minah, teh yudit, dan gobel serta nisa, akhirnya kami punya moment photo berempat lengkap. 

namun bukan itu, satu hal yang membuat aku tidak lupa, senyum tulus mereka, senyum bangga melihat sahabatnya memakai toga dan lulus. senyum mereka mungkin yang tidak akan saya bisa rasakan setiap sabtu malam lagi, namun mereka merupakan salah satu dari sahabat terbaik yang layak aku ceritakan, mereka yang memeberikan arti dan membuat coretan cerita dalam perjalanan hidupku.

Terima Kasih kalian telah banyak membantu ku, membangun semangatku yang mulai kendor, menemani dan menjadi sahabat yang baik di perantauan ku. semoga kalian menempuh jalan sukses dan banyak yang bisa diceritakan ketika bertemu kembali. 

Terima kasih Gobel, nisa, teh yudit dan minah, kalian sahabatku tamu wisudaku. 

Moment Setelah Sidang Skripsi

Liburan Terakhir BAreng Kepaantai

Moment Wisuda

Minggu, 02 November 2014

Sahabat ku Tamu Wisuda ku #1

tanggal 30 Agustus 2014
\\
Akhir bulan agustus yang begitu dramatis dan maybe this happy ending \:D/
Upacara Wisuda merupakan hal yang umum dilakukan ketika kita mengakhiri proses studi kita, bisa juga disebut dengan hadiah kelulusan kita, syukuran kelulusan atau mungkin sejenis pesta kelulusan dari universitas.

Wisuda merupakan acara yang ditunggu-tunggu oleh setiap mahasiswa, yang artinya apabila sudah wisuda maka secara resmi sesorang akan dinobatkan gelar atau ijazah hasil dari studi mereka.

menyambung dari story minggu lalu,
Wisuda juga merupakan tempat dimana orang tua duduk dan menyaksikan secara langsung proses kelulusan putra-putri mereka, ya walaupun orang tua kita pandai menyembunyikan raut kebahagiaan dan kesedihannya, disinilah kita akan tau bagaimana semyum lepas mereka, senyum kebanggan mereka terhadap anaknya yang telah berhasil menyelesaikan proses studinya.

Bagi seorang wisudawan, wisuda bisa jadi hal yang menggembirakan, dimana kita para wisudawan berhasil menyelesaikan studi kita, dengan perjalanan kuliah penuh suka dan duka yang selalu mengiringi. Dosen pembimbing yang selalu galak dan posesif selalu menakutukan ketika kita bimbbingan atau sidang, dalam acara wisuda mereka menjadi manis dan ramah.
beribu wajah gembira akan tertumpah dalam proses upacara wisuda

pada wisuda saya waktu itu banyak hal yang tak terduga, ketika didalam ruangan upacara wisuda suara tone blackberry saya terus berbunyi dan ucapan selamat tiada henti mengalir beriringan baik dari kolega, rekan sejawat serta para motivator-motivator ternama.. hehehe
acara wisuda itu begitu dramatis, nyanyian dari para maba membuat hati ini bergetar serta bulu kuduk ini naik seketika, begitu membanggakannya bisa masuk di universitas pertama di indonesia ini, yang saya yakin banyak orang yang ingin masuk belajar di universitas ini,
nyanyian dari para juara ajang pemilihan bakat kampus pun ikut menambah suasana dramatis diruangan itu, seorang solo vokal diiringi dengan musik orkestra kampus membuat para wisudawan dan wisudawati terdiam dan larut suasana, lagu andaikan kau datag kembali versi penyanyi solo yang merupakan adik kelas ku ini membuat hati saya pun terenyuh,

"Hm...hm...hm...
Terlalu indah dilupakanTerlalu sedih dikenangkanSetelah aku jauh berjalanDan kau ku tinggalkan

Betapa hatiku bersedihMengenang kasih dan sayangmuSetulus pesanmu kepadakuEngkau kan menunggu

Andaikan kau datang kembaliJawaban apa yang kan ku beriAdakah cara yang kau temuiUntuk kita kembali lagi

Bersinarlah bulan purnamaSeindah serta tulus cintanyaBersinarlah terus sampai nantiLagu ini...ku...akhiriNa...na...na..."
memang bagi beberapa orang makna lagu ini yang biasa saja, tapi bagiku ketika diruang upacara wisuda itu terenyuh, suara begitu lantang menyayat hati "andaikan kau datang kembali" membuat saya termotivasi, banyak hal yang saya dapatkan didunia kampus ini, lagu yang membuat saya ingin kembali ke universitas ini, ntah kapan itu.......... 
kelarutan suasana pun berakhir, upacara wisuda sudah selesai, MC menutup acara dan alhasil suasana pun petjah..... suana tumpah ruah pun terjadi, salaman dan pelukan terakhir dengan teman teman satu fakultas pun menjadi moment penutup di kegiatan studi selama di universitas ini, senyum senyum mereka, ntah kapan lagi bisa melihat dan berjuang bersama dengan mereka, beberapa pose poto bersama pun masih kita lakukan di dalam riuhnya ruangan tersebut. kemudian pada akhirnya kami para wisudawan pun keluar dan menemui para keluarga, kolega, rekanan, sahabat bahkan teman.begitupun saya, keluar ruangan dengan tergopoh-gopoh sambil handphone terus berbunyi, dan tidak sempat terangkat. hampir puluhan terlepon pesan masuk dan bbm membuat lowbat handpone saya. pertama kali orang yang saya temui ketika keluar dari ruangan upacara wisuda adalah divia, wanita multitalent dan kadang suka tiba-tiba oon ini adalah seorang sahabat sampah saya, dimana kegalauan saya tertumpah di kuping dia, sahabat wanita tergokil dan yang paling gak tau malu, orang yang tiba-tiba oon disaat  yang gak tepat, wanita bola bekel yang bisa diajak makan diwarung seafood termurah di depok yang letaknya pinggir stasiun, wanita yang selalu ingin belajar dan tiba-tiba ilang rasa "ingin" nya. pokoknya super duper gokil. wanita kelahiran bulan september ini merupakan sahabat wanita yang pertama ketemu di acara penyambutan mahasiswa baru, dipia (panggilan saya ke dia) ini merupakan orang yang heboh dan hobi ngeledek saya, tapi selalu baik kepada saya. pokoknya sohib banget lah kita mah, udah kayak sodara sendiri. kita mulai dekat disemester 3, mulai saling bercerita satu sama lain, orang yang selalu meberikan semangat dan saling memotivasi. dalam rekam jejak studinya, memang dipia menyelesaikan studi sarjananya terlebih dahulu dari pada saya, dia telah mampu lulus 2,5 tahun dikarenakan jumlah beban sks kita berbeda. tapi kelulusan itu merupakan hal yang paling membahagiakan baginya, bulan februari 2014 merupakan bulan wisuda dia. bagaimana tidak bahagia, kami sebagai mahasiswa lanjut memang paling stres dalam mengahadapi kuliah dikarenakan beban sks yang kita terima begitu banyak. senyum lepas dia pada saat wisuda merupakan ekspresi kebahagiaan nya. dan sebagai seorang sahabat, saya pun datang pada upacara wisudanya dipia menjadi orang khusus ketiga setelah mama dipia dan edy(pacar dipia).kegokilan selalu kita nampakkan, bahkan ketika sesi poto pun dia tetep jadi wanita gokil.. hehhehe
poto gokil bareng dipia di februari 2014
terima kasih buat dipia yang udah bela-belain dateng di wisuda ku, memang sahabat yang baik, jauh jauh dari serang dan lupa tongsis akhirnya kita gak bisa narsis. maaf gak bisa cerita banyak... harusnya satu sesi ngupas dipia tapi saya gagal mengeksplor kupasan saya.. hehehe
divia bareng temen-temen, ada saya sama dia juga 
pertemuan terakhir itu berlangsung singkat mengingat banyak teman dia yang diwisuda hari itu. dan sungguh saya sangat merinduka ini dipia, mungkin dia lain cerita akan saya kupas dipia dalam kata.
yang jelas obrolan obrolan absurd kita sangat lah saya rindukan.