Reunion analisis kimia angkatan 45 (pejuang)
|
kami ANKIM 45 |
.....mau lihat trailer cek this out.....
https://www.youtube.com/watch?v=5U6ougfPlF4
Masih ingat betul dibenak sela-sela pikiran saya tentang
pertama kali kita semua orang-orang berbeda latarbelakang dipertemukan dalam
satu ruangan yang dimana disana ada blackboard dan meja hingga bangku kuliah
tinggalan jaman jajahan belanda. Electron electron dalam otak saya pun
lambat-laun saling berinteraksi satu dengan yang lain, ya eletron itu adalah
proton yang menyimpan bagian bagian cerita dimana saya menjadi salah satu actor
dalam drama kehidupan yang ada selama 3 tahun dibangku kuliah itu. Setiap
teringat kenangan kenanga itu selalu seakan proton-proton tersebut bergabung
dan bersatu sama lain serta membuat semua cerita hirup pikuk drama kehidupan
itu kembali membuat seakan saya ingin mengulanginya sekali lagi tentunya dengan
mereka, iya mereka itu adalah sahabat saya, keluarga saya, pembentuk kararkter
saya, serta musuh keegoisan saya yaitu sahabat analisis kimia angkatan 45.
Mungkin lebih dari tiga tahun saya hidup didalam keluarga
semut merah maroon itu, keluarga yang diperkaya dengan berbagai karakter yang
berbeda serta mereka yang selalu dipenuhi konflik batin yang hingga dapat
menguras keringat serta air mata yang tak terbendung. Kota hujan mengkin mejadi
salah satu rumah kami para perantau walaupun kami tidak mempunyai akta
kelahiran yang bertuliskan buitenzorg itu. Kota hujan dengan beribu kesejukan
yang membuat kita berubah menjadi dewasa, dari anak remaja menjadi manusia
setengah dewasa yang perlahan menemukan karakternya. Bogor kota nyaman yang
membuat sebagian dari kita selalu punya alas an untuk menyempatkan kesana
kembali setelah beberapa tahun meninggalkannya. Bogor yang selalu mendidik kami
untuk tidak menjadi manusia pecundang dan selalu mengingatkan kami untuk terus
kuat dengan hujan nya. Bogor yang selalu mengngatkan kita untuk tetap ingat
arti penting sebuah payung dan sandal jepit. Bogor yang selalu membuat kita
harus berselisisih dengan tetangga kostn karena masalah jemuran. Bogor yang
selalu mengingatkan kita akan persehabatan dan kekeluargaan, bukan hanya dalam
frame foto yang diedit belaka. Bogor yang selalu mengingatkan kita akan
sakitnya kehilangan sahabat. Dan bogor yang selalu mengingatkan bahwa restoran
fastfood adalah tempat mengerjakan tugas kuliah yang paling nyaman.
Pertemuan pertama kami para semut maroon adalah di sebuah
gedung tua peninggalan belanda yang sekarang menjadi cagar budaya serta menjadi
sebuah kampus Intitut Pertanian Bogor. Saat itu kami hanyalah seorang ABG yang
baru mengenal dunia perkuliahan, banyangan kami kuliah itu keren dan santai
tapi ternyata diluar dugaan.. hahahha… gedung Baranangsiang menemukan kami satu
angkatan di masa perkenalan kampus mahasiswa baru. Awalnya memang terlihat kaku
dan selalu menatap dengan tatapan yang berbeda satu sama lain., tapi sebagian
juga mencoba berkenalan dan saling mengenal satu sama lain. Saya sebut itu
adalah masa canggung buat kita semua. Masa dimana keegoisan kita masih tinggi,
masa dimana kami harus berakting entah itu acting seolah-olah kami pintar,
seolah-olah kami harus rendah diri bahkan adajuga yang berakting seolah-olah
calon mahasiswa supertop sekali. Ya itu lah masa canggung. Dimulai dari
pembuatan yel-yel yang sangat tidak jelas dan pada akhirnya sih jelas juga
bahwa yel-yel kita gak jelas,, hahahha
Masa itu pun beralih kesebuah masa perkuliaan dimana kita
hampir tidak punya waktu untuk sendiri, kita itu hampir setiap waktu terus
barengan, kemana pun, bahkan orang yang pendiam dan aneh pun selalu punya teman
disetiap harinya, kebiasaan yang selalu aneh, selalu mepet. Kegiatan belajar
bersama sebelum praktikum untuk mempersiapkan kuis, kegiatan dimana kita harus
lari-lari atau jalan cepet menuju kelas kuliah pagi agar kami tidak telat dan
tidak diusir dari kelas. Kuliah pagi adalah kuliah yang menyiksa sekali,
bagaimana tidak, waktu malam hari kita habiskan untuk selalu berkutat dengan
laporan-laporan terkadang bukan hanya satu hingga 2 atau bahkan lebih. Bagi
beberapa maahasiswa yang rajin itu bukan masalah tapi bagi mahasiswa yang
setengah dewa itu adalah suatu masalah besar bagi mereka. Kenapa mahasiswa
setengah dewa, karena mahasiswa setengah dewa
ini adalah mahasiswa yang dapat menyelesaika 2 laporan dalam 1 jam
secara bersamaan tapi mereka tidak pernah tau mereka itu menulis apa.
HAHAHAHAHHAHAH…. Rencana kerja, Praktikum, Kuis, dan Laporan adalah hal yang
selalu menjadi makanan rutin buat kita mahasiswa analisis kimia. Namun dengan
itu kami tau arti disiplin dan tanggung jawab serta arti hak buat kami.
Walaupun kami selalu mengeluh tapi di akhirnya kami selalu punya rasa lega dan
bersyukur bisa menyelesaikan itu semua.
KAMI HARUS KEHILANGAN BEBERAPA TEMAN KAMI
Tentunya dimana ada pertemuan pasti adalah perpisahan, di
awal-awal tahun merupakan hal yang paling berat untuk kami, peralihan sistem
belajar SMA ke perguruan tinggi memang
agak susah, terbukti beberapa dari kami harus menyatakan menyerah dengan
keadaan walaupun mereka bukan menyerah karena tidak betah namun karena keadaan
mereka harus menyerah. Keadaan yang punya berbagai alasan. Disemester pertama
kami para koloni semut maroon kehilngan 1 orang, ya itu adalah dita, gadis
sukabumi itu harus duluan menjadi veteran di kala perjuangan kita masih
panjang. Entah kenapa dita tiba-tiba memutuskan untuk keluar dari ankim sampai
saat ini hanya beberapa orang tau alasannya. Selang kenaikan semester 2 ke
semester 3 kami kembali kehilangan sahabat kami, mutiara, yuanisa, serta tika.
Meraka ber3 harus keluar dari ankim dan bertahan hanya satu tahun, lagi-lagi
bukan karena mereka tidak betah dengan keadaan, namun karena keadaan yang tidak
bisa saya sebutkan akhirnya mereka pun terpaksa keluar dari ankim. Disemester
yang sama juga kami juga ditinggalkan oleh sahabat terbaik kami yaitu
yudistira, dia meninggalkan ankim dengan ipk yang cukup tinggi disemseter itu
dikarenakan yudis (sapaan akrab dia) mendapatkan kampus baru di Universitas
Indonesia, makanya itu yudis pun meninggalkan kami dan pindah kuliah di
universitas Indonesia. Kemudian disemester berikutnya kami pun harus melepaskan
dan meninggalkan 3 teman kami berikutnya. Yaitu dhani nuzul,andika, serta ine.
Mereka memang tidak meninggalkan kami seperti sahabat-sahabat kami sebelumnya,
tapi mereka tidak bisa satu kelas dan satu praktikum dengan kami seperti dulu.
Mereka pun tinggal kelas karena alasan sesuatu.
Terkadang kehilangan bukan berarti tidak bertemu kembali,
karena dalam beberapa waktu sahabat-sahabat kami itu selalu menyempatkan untuk
menjenguk kami di IPB dan terkadang mereka juga menyempatkan diri untuk bermain
bersama dengan kami. Memang entah ikatan apa yang kami punya ini, ikatan yang
sangat aneh yang bisa membuat jarak dan waktu tidak lagi berpengaruh kepada
kami, yang membuat kami mengerti sifat satu dengan yang lain, yang membuat kami
mengerti arti menghargai dan tidak melukai.
Dikala kita kehilangan beberapa anggota ankim 45 kami pun
kedatangan anggota baru, ada 3 orang senior kami yang bergabung di tahun kedua
kami, salah satu nya adalah kang fuad. Kang fuad atau kak helmi itulah sapaan
hangat kami kepada senior yang umurnya 3 tahun diatas kami. Sosok sunda yang
rama dan wajah yang baby face membuat kang fuad tidak begitu ada jarak dengan
kami. Kang fuad merupakan orang yang sangat optimis dengan keadaan dan orang
yang paling dewasa sikapnya diantara anggota ankim 45. Sosok yang selalu
memberikan solusi dan siap berkontribusi dalam segala tugas ataupun kegiatan
kami membuat kami semakin akrab dan hampir tidak ada jarak dengan dia. Kang
fuad yang tinggal didaerah babakan fakultas atau biasa kita sebut KONOHA
(kampung Naruto) hampir sampai tahun ke 7 dikostn super sederhana dan sangat
strategis itu. BAFAK atau KONOHA mungkin
akan menjadi persinggahan kami satu satunya ketika kami sudah keluar dan lulus
dari ankim.
17 dan 18 awal tahun Di CISARUA
Prosesi wisuda kami menjadi ahli madya di gedung graha widya
wisuda kampus IPB dermaga tahun 2011 itu merupakan tempat kami berkumpul hampir
lengkap untuk terakhir kalinya. Setelah lulus kuliah kami akhirnya berpisah dan
tidak terdeteksi lagi keberadaannya, yang jelas kami masih di Indonesia
walaupun satu diantara kami setelah lulus sudah menginjakkan kaki di tanah
kanguru.
Januari 2015, awal tahun yang diwarnai dengan hujan yang
cukup sering disetiap harinya merupakan awal dimana kami akhirnya memutuskan
untuk berkumpul melepas rindu dan bersilaturahmi kembali. 2 bulan sebelumnya di
awal November 2014 beberapa dari kami (ankim 45) yang masih stay dan standby
dibogor mengadakan inisiatif membuat acar berkumpul dengan tujuan menanyakan
kabar dan mendengar cerita masing masing setelah 3 tahun tidak bertemu. Awalnya
memang a lot sekali mengumpulkan banyak kepala dalam satu forum diskusi. Ya
mungkin saya sangat berterima kasih kepada sahabat-sahabat saya yang bersusah
payah mengumpulkan serta membuat acara yang kita namakan reuni.
Mereka
(yudita,aminah,amel,Natalia,galuh,awank,ciput,hendri,lukman,wisnu,kharis kang
fuad serta boas) *yang kelewat jangan marah* hehehe, yang bersusah payah
berkonribusi untuk mensukseskan acara reuni itu. Dimulai dari membentuk group
yang bernama “REUNI 250K BCA” dengan mencomot satu persatu anak ankim untuk
masuk dalam group dan berdiskusi masalah
tempat serta teknis acara. Sangat tidak mudah ya saya tau itu walaupun saya
tidak banyak berkontribusi di acara ini dikarenakan masalah jarak dan waktu.
Mulai dari menentukan harga untuk acara reuni dan menentukan
villa untuk dijadikan tempat menginap. Mereka yang sudah saya sebutka diatas
rela survey kepuncak dan menyiapkan acara secara detail agar acara reuni ini
seru serta menarik. Entah berapa kali mereka survey dan rapat melalui media online
saya juga tidak begitu mengikuti perkembangannya. Hingga akhirnya pada akhir
November semua telah ditetapkan secara cukup rinci mulai dari acara hingga
konsumsi di reuni nanti. Tanggal pun di tetapkan yaitu tanggal 17 dan 18. Entah
kenapa tanggal ini tepat sekali dihari minggu, disamping itu kami adalah
angkatan 45 dengan slogan angkatan pejuang. Indonesia merdeka tanggal 17 juga,
serta struktur negara dimulai tanggal 18 agustus oleh para pahlawan proklamasi.
Entah ini kebetulan atau tidak bahwa tanggal itu tepat sekali dengan tanggal
kemerdekaan serta tanggal yang pejuang banget.
Pendaftaran acara reuni pun berlangsung dari
awal desember hingga akhir desember, pada awalnya saya kira yang ikut tidak lah
begitu banyak, namun diluar dugaan nama nama yang teregistrasi dan telah
membayarpun berjumlah 45 orang, lagi-lagi jumlah tersebut pas sekali dengan
angka angkatan kami. Problematika pun banyak terjadi sebelum acara tanggal
17-18 dilaksanakan. Mulai dari banyaknya teman-teman kami yang tidak bisa hadir
hingga mereka yang hanya menjadi pengamat didalam group whasup. Bahkan beberapa
dari mereka pun “Left” dari group dengan berbagai macam alasan, tapi yasudahlah
itukan hak asasi mereka, bahkan kita juga sama sama dewasa harus saling
mengerti tanpa harus tersinggung. Diluar dugaan entah kenapa saya yang sekarang
posisinya dimakassar dengan enteng nya pergi ke salah satu agen travel dan
memesan tiket pesawat UPG-CGK (pp) tanpa ada rasa keberatan ataupun piker
panjang. Mungkin beberapa orang atau teman mengira saya orang kaya, padahal
mereka mengetahui sendiri kalau saya hanya pegawai golongan II dan mereka juga
tau nilai gaji saya saat ini. Memang kalo dipikir secara logika itu sangat
berat untuk pergi 2 hari dengan nilai tiket hampir senilai satu kali gaji saya
sebulan. Tapi lagi-lagi ada kekuatan dan semangat tersendiri yang keluar dari
lubuk hati terdalam untuk bertemu dengan sahabat sahabat semut merah maroon di
kota BOGOR. Pada akhirnya saya pun sudah mempersiapkan dan Packing untuk pergi
2 hari ke kota hujan untuk reuni. Satu hari sebelum keberangkatan hati tarasa
tak tenang, dikarenakan kejadian jatuhnya pesawat air asia masih menyisakan
trauma penerbangan dikala musim buruk. Tiket penerbangan saya hari jumat
tanggal 16 januari jam 17.30. selepas pulang dari kantor saya meminta bantuan
senior saya untuk mengantarkan saya ke bandara sultan hasanudin Makassar. Waktu
dijam tangan silver di tangan kiri saya menunjukkan pukul 16.45 WITA. Saya pun
check in......
BERSAMBUNG.....