sumber: google |
Cinta memang menyakitkan, awalnya aku
benci tentang teori itu, teori yang seakan membuat orang kecewa ketika dia
mencintai seseorang dia harus sakit. Sulit bangun dan sadar ketika kita
mencintai seseorang kita harus menghabiskan waktu bersama dia, itupun kalau dia
mencintai kamu juga. Memang arti cinta menurut sebuah film india “PK” adalah
ketika seseorang mau menghabiskan waktu bersama, dan orang dicintainya pun
memutuskan untuk memilihnya. Memang pilihan adalah sebuah keputusan, layaknya
kamu memutuskan untuk berkomitmen dengan sesorang. Lantas kamu memiliki jaminan
bahwa orang itu tidak meninggalkan kamu, lantas ada label garansi bahwa dia
tidak akan meninggalkan mu terpuruk sendirian. Seadainya cinta memiliki garansi
mungkin perusahaan penyedia garansi cinta akan kebanjiran order melayani
pembelian garansi cinta. Cinta itu membuat kamu buta bung, membuat kamu
melakukan hal yang tidak pernah kamu lakukan sebelumnya, membuat dada kamu
selalu bergetar ketika bersama dia, membuat adrenalinmu terpacu disetiap saat
dan hal-hal yang gila lainnya bisa kamu lakukan hanya dengan kata cinta yang
tidak pernah bersertifikat serta memiliki bukti autentik dalam setiap
kepemilikannya. Pertanyaan sederhana dari seoranng pria bertitle master ekonomi
kepada seorang pemuda yang sedang mabuk cinta : hei bung, kamu cinta dia?
Kemudian pemuda itu menjawab “iya pak, saya sangat mencintainya”, apa bukti
kalau kamu cinta dia? Pemuda menjawab “tidak ada pak, hanya tindakan bukti
saya” lantas apa dia mencintai kamu? Apa kamu punya sertifikat bahwa kamu
dicintai oleh dia? Apa kamu tanda bukti serah terima kamu bahwa dia cinta kamu,
jangan bodoh bung, kamu terlalu banyak buang waktu untuk membuktikan bahwa kamu
cinta dia, waktu itu uang bung, sedangkan waktu yang kamu keluarkan tidak cukup
menunjukkan bahwa dia cinta kamu bung.
Pemuda tersebut tertunduk lesu,
seandainya ada akte serah terima kepemilikan cinta maka dia tidak akan sia sia
membuang waktu nya, ya cinta itu harus saling memiliki bung, jika kamu tidak memiliki
bukti kepemilikan cinta mu lantas kamu percaya bahwa dia akan kamu miliki.,
bisa saja orang lain dengan mudah merebutnya kkarena kamu tidak bisa
membuktikan bahwa dia cinta kamu juga. Seburuk itukah cinta? … secara teoritis
dalam ilmu molekul, bisa diibaratkan cinta itu adakah sebuah komponen atau
senyawa yang terdiri dari atom atom berbeda menjadi satu dan membuat suatu kompleks
ikatan kimia yang indah serta kuat, mungkin asam dan basa tidak akan bisa
melepas ikatan itu. Jika cinta butuh kesempurnaan harusnya cinta itu persatuan
dari perbedaan, namun seandainya perbedaan itu tidak bermakna negative maka
molekul molekul itu harus mempunyai nilai toleransi yang tinggi agar dia bisa
berikatan, jika tidak ada nilai toleransi akan kan angka konfigurasi menjadi
jenjang masalah yang sangat besar. Ilmuwan fisika pun berkata seandainya cinta
ditempuh dengan V0 yang
sama antara A dan B serta berpindah
menuju S yang sama maka akan bertemu dengan Vt
yang sama dan artinya memiliki tujuannya yang sama, mungkin cinta gak kayak
teori gravitasi punya newton dimana benda akan jatuh dari atas kebawa,
setidaknya cinta itu jatuh di hatii yang tepat.
Ya tapi betul kata hukum gravitasi,
ketika kamu mencintai kamu sedang berada diatas, tapi ketika pasangan kamu
tidak mencintai kamu lagi maka dia adalah gravitasi dimana kamu rapuh dan akan
jatuh, jatuh cinta itu memang sakit bro, tapi karena orang itu mabuk mungkin
dia tidak merasa sakit, namun ketika efek alcohol itu ilang mungkin dia baru
sadar bahwa dia berantakan.
Cinta itu memang gak harus memiliki
men, tapi cinta itu harus “saling” peduli. Layaknya ibu mu yang tanpa pamri dan
tanpa mersakan sakit ketika kamu menyakiti dia tapi dia tetap cinta sama kamu,
dia tetap memberi rasa toleransi hatinya, bahkan dia tidak akan mempedulikan
rasa sakitnya. Iya itu ibu kamu, cinta yang abadi. Andai ada perempuan muda
seperti ibu mungkin para laki-laki tidak
akan bingung dan tidak ada lagi kata “galau” didunia ini. Kenapa siih wanita
kok selalu ngerasa disakiti, harusnya dia belajar dong dan berpikir tenang
kalau hal itu pembelajaran, kenapa harus mendahulukan gengsi dan harga diri,
setidaknya kamu harus tau, waktu yang dibuang untuk menyakinkan cinta seorang
laki-laki ke wanita itu mahal, lantas para pria pun tidak menuntut harga yang
pantas untuk waktunya. Memang ini sangat complicated
.
Ada halnya kejadian ketika seorang
wanita menyayangi dengan tulus seorang laki-laki, tetapi laki-laki itu
menyayangi wanita lain, ya kita sebut saja ini bad timing . ketika wanita itu mendoakan laki-laki yang dia sukai
namun laki-laki itu menyebut nama wanita yang dia cintai bukan wanita tadi. Ini
tuh kayak teori cinta segitiga namun cinta segitiga dalam satu lingkaran yang
sama dan saling mengenal, tapi ini itu trapezium, tidak ada dimensi yang sama,
tidak lingkungan yang sama dan ini antara jarak 3 kota yang berbeda tanpa
seorang wanita satu mengenal wanita yang lain. Bentuk trapezium yang sisi-sisi
sikunya tidak sama dengan siku yang lain, dimana wanita A memberikan waktu dan
perasaan untuk mengingat dan membuang waktu dalam memikir kan seorang
laki-laki, sedang laki-laki itu bertaruh waktu, keluarga, pikiran serta
perasaan untuk menjalani bersama wanita B.tapi sebenarnya disini sudut yang
paling banyak keuntungan adalah wanita B, dia cukup diam, menilai usaha
laki-laki dalam mendapatkannya, tanpa harus bersikeras dan berusaha mencintai
karena wanita B cukup butuh dicintai tanpa harus mencintai, inikah kau
trapezium. Sebenarnya wanita A dan
laki-laki ini merupakan sudut minor yang harus mengikuti arah sudut wanita B. wanita
A tidak pernah mengungkapkan kepada laki-laki bahwa dia begitu mencintainya
namun wanita A juga tidak berusaha merubah sudut nya, yang artinya dia tetap
pada gengsinya, sedangkan laki-laki ini merupak dalam kondisi yang terjepit,
ketika dia tau wanita A mencintainya pria ini telah meberikan semua hatinya ke
wanita B. ada yang salah? Tidak karena sebetulnya tidak terlambat cukup merubah
sudut saja kok untuk bisa jadi jajar genjang. Namun wanita B sudah diatas
angina, dia bisa mengatur laki-laki dan menentukan arah laki-laki. Namun ketika
wanita B ini memutus sudut nya maka ini sama kayak hilangnya pesawat MH 370
malaisia airline. Semua hancur dan secara teoritis wanita A dan laki-laki
memiliki kehancuran yang hampir sama. Ya doa yang di panjatkan wanita A ke
laki-laki dan laki-laki menyebut nama wanita B dalam doanya. Apa itu karma?
Saya rasa bukan itu adalah pelajaran. Cinta harus jatuh didimensi yang tepat
tentunya dengan orang yang tepat.
Kadangkala kita mencintai orang melebihi kapasitas yang kita punya, semacam kamu makan es krim tanpa sendok di sebuah mangkok, kamu suka sekali es krim itu. Kamu ingin segera menghabiskannya sebelum es krim itu mencair, tapi tangan kamu kotor, terpaksa kamu harus menjilat dan memasukkan kepalamu kekuali itu untuk memakannya. Memang rumit tapi cinta itu juga sebuah reaksi diazo pada sebuah larutan kimia, berwarna khas tapi akan mudah pudar di makan waktu, memang kadang tidak pudar tapi lama-kelamaan spectrum absorbannya akan menurun bahkan rusak. Kita akan selalu bingung apabila menilai cinta lewat teori, cinta adalah sebuah rasa yang tidak memiliki sertifikat bahkan garansi. Cinta itu mudah rusak, gak stabil, dan selalu berhubungan dengan waktu serta jarak.
Cinta itu gak harus memiliki dan gak harus bersama kok. Bagaimana nasib orang LDR kalo cinta gak harus memiliki dan gak harus bersama? Ada jaminan? Gak ada kan. Lantas sudut pandang apa yang engkau pakai dalam mendiskripsikan ini bung!!!!!
Komitmen selalu menjadi garansi yang
tidak tertulis dan tidak menjamin, contohnya aja gini, lo suka dengan seseorang
dan lo merasa dia orang yang tepat, kemudian terjadi komitmen, tiba-tiba lo
berkarier dan lo ditugaskan oleh kantor di luarnegeri. Lantas komitmen lo akan
terus bertahan apabila orang yang lo cinta sangat keras kepala dan gak bisa
untuk diberi saran. Ya, memang selama menjalani memang lo yang disetir bahkan
lo cuman bisa iya serta minta maaf walaupun lo gak salah? Hai wanita mana
perasaanmu, bukankah dia sangat besar mencintaimu? Bukankah dia sudah
berkomitmen dan berjanji untuk menjalin hubungan sehidup semati? Memang kita
tidak bisa memungkiri jarak,waktu sinergis dengan perasaan, seperti ilmu
matematika jika jarak di bagi waktu akan menjadi sedikit, lantas jika jarak dikurangi waktu sama dengan
pudarnya perasaan? Sungguh kita memikirkannya pun begitu membingungkan. Mungkin
agen asuransi akan kebanjiran order bila ada produk asuransi untuk pasangan
LDR.
Komitmen menjadi bagian penting dalam suatu hubungan namun sifat individu yang mempengaruhi semuanya. Ya dia sangat keras, aku biasa meyebut dia perempuan itu biru
Tidak ada komentar:
Posting Komentar