Minggu, 04 Januari 2015

KUSEBUT DIA BIRU YANG DALAM

sumber: google

Cinta memang menyakitkan, awalnya aku benci tentang teori itu, teori yang seakan membuat orang kecewa ketika dia mencintai seseorang dia harus sakit. Sulit bangun dan sadar ketika kita mencintai seseorang kita harus menghabiskan waktu bersama dia, itupun kalau dia mencintai kamu juga. Memang arti cinta menurut sebuah film india “PK” adalah ketika seseorang mau menghabiskan waktu bersama, dan orang dicintainya pun memutuskan untuk memilihnya. Memang pilihan adalah sebuah keputusan, layaknya kamu memutuskan untuk berkomitmen dengan sesorang. Lantas kamu memiliki jaminan bahwa orang itu tidak meninggalkan kamu, lantas ada label garansi bahwa dia tidak akan meninggalkan mu terpuruk sendirian. Seadainya cinta memiliki garansi mungkin perusahaan penyedia garansi cinta akan kebanjiran order melayani pembelian garansi cinta. Cinta itu membuat kamu buta bung, membuat kamu melakukan hal yang tidak pernah kamu lakukan sebelumnya, membuat dada kamu selalu bergetar ketika bersama dia, membuat adrenalinmu terpacu disetiap saat dan hal-hal yang gila lainnya bisa kamu lakukan hanya dengan kata cinta yang tidak pernah bersertifikat serta memiliki bukti autentik dalam setiap kepemilikannya. Pertanyaan sederhana dari seoranng pria bertitle master ekonomi kepada seorang pemuda yang sedang mabuk cinta : hei bung, kamu cinta dia? Kemudian pemuda itu menjawab “iya pak, saya sangat mencintainya”, apa bukti kalau kamu cinta dia? Pemuda menjawab “tidak ada pak, hanya tindakan bukti saya” lantas apa dia mencintai kamu? Apa kamu punya sertifikat bahwa kamu dicintai oleh dia? Apa kamu tanda bukti serah terima kamu bahwa dia cinta kamu, jangan bodoh bung, kamu terlalu banyak buang waktu untuk membuktikan bahwa kamu cinta dia, waktu itu uang bung, sedangkan waktu yang kamu keluarkan tidak cukup menunjukkan bahwa dia cinta kamu bung.
Pemuda tersebut tertunduk lesu, seandainya ada akte serah terima kepemilikan cinta maka dia tidak akan sia sia membuang waktu nya, ya cinta itu harus saling memiliki bung, jika kamu tidak memiliki bukti kepemilikan cinta mu lantas kamu percaya bahwa dia akan kamu miliki., bisa saja orang lain dengan mudah merebutnya kkarena kamu tidak bisa membuktikan bahwa dia cinta kamu juga. Seburuk itukah cinta? … secara teoritis dalam ilmu molekul, bisa diibaratkan cinta itu adakah sebuah komponen atau senyawa yang terdiri dari atom atom berbeda menjadi satu dan membuat suatu kompleks ikatan kimia yang indah serta kuat, mungkin asam dan basa tidak akan bisa melepas ikatan itu. Jika cinta butuh kesempurnaan harusnya cinta itu persatuan dari perbedaan, namun seandainya perbedaan itu tidak bermakna negative maka molekul molekul itu harus mempunyai nilai toleransi yang tinggi agar dia bisa berikatan, jika tidak ada nilai toleransi akan kan angka konfigurasi menjadi jenjang masalah yang sangat besar. Ilmuwan fisika pun berkata seandainya cinta ditempuh dengan V0 yang sama antara A dan B serta berpindah  menuju S yang sama maka akan bertemu dengan Vt yang sama dan artinya memiliki tujuannya yang sama, mungkin cinta gak kayak teori gravitasi punya newton dimana benda akan jatuh dari atas kebawa, setidaknya cinta itu jatuh di hatii yang tepat.

Ketika seorang sudah lelah dengan kehidupan cintanya harusnya dia memikirkan bahwa setidaknya ada bukti serah terima cinta yaitu menikah dan dicatat di kantor agama.

Ya tapi betul kata hukum gravitasi, ketika kamu mencintai kamu sedang berada diatas, tapi ketika pasangan kamu tidak mencintai kamu lagi maka dia adalah gravitasi dimana kamu rapuh dan akan jatuh, jatuh cinta itu memang sakit bro, tapi karena orang itu mabuk mungkin dia tidak merasa sakit, namun ketika efek alcohol itu ilang mungkin dia baru sadar bahwa dia berantakan.

Cinta itu memang gak harus memiliki men, tapi cinta itu harus “saling” peduli. Layaknya ibu mu yang tanpa pamri dan tanpa mersakan sakit ketika kamu menyakiti dia tapi dia tetap cinta sama kamu, dia tetap memberi rasa toleransi hatinya, bahkan dia tidak akan mempedulikan rasa sakitnya. Iya itu ibu kamu, cinta yang abadi. Andai ada perempuan muda seperti ibu mungkin para  laki-laki tidak akan bingung dan tidak ada lagi kata “galau” didunia ini. Kenapa siih wanita kok selalu ngerasa disakiti, harusnya dia belajar dong dan berpikir tenang kalau hal itu pembelajaran, kenapa harus mendahulukan gengsi dan harga diri, setidaknya kamu harus tau, waktu yang dibuang untuk menyakinkan cinta seorang laki-laki ke wanita itu mahal, lantas para pria pun tidak menuntut harga yang pantas untuk waktunya. Memang ini sangat complicated .
Ada halnya kejadian ketika seorang wanita menyayangi dengan tulus seorang laki-laki, tetapi laki-laki itu menyayangi wanita lain, ya kita sebut saja ini bad timing . ketika wanita itu mendoakan laki-laki yang dia sukai namun laki-laki itu menyebut nama wanita yang dia cintai bukan wanita tadi. Ini tuh kayak teori cinta segitiga namun cinta segitiga dalam satu lingkaran yang sama dan saling mengenal, tapi ini itu trapezium, tidak ada dimensi yang sama, tidak lingkungan yang sama dan ini antara jarak 3 kota yang berbeda tanpa seorang wanita satu mengenal wanita yang lain. Bentuk trapezium yang sisi-sisi sikunya tidak sama dengan siku yang lain, dimana wanita A memberikan waktu dan perasaan untuk mengingat dan membuang waktu dalam memikir kan seorang laki-laki, sedang laki-laki itu bertaruh waktu, keluarga, pikiran serta perasaan untuk menjalani bersama wanita B.tapi sebenarnya disini sudut yang paling banyak keuntungan adalah wanita B, dia cukup diam, menilai usaha laki-laki dalam mendapatkannya, tanpa harus bersikeras dan berusaha mencintai karena wanita B cukup butuh dicintai tanpa harus mencintai, inikah kau trapezium.  Sebenarnya wanita A dan laki-laki ini merupakan sudut minor yang harus mengikuti arah sudut wanita B. wanita A tidak pernah mengungkapkan kepada laki-laki bahwa dia begitu mencintainya namun wanita A juga tidak berusaha merubah sudut nya, yang artinya dia tetap pada gengsinya, sedangkan laki-laki ini merupak dalam kondisi yang terjepit, ketika dia tau wanita A mencintainya pria ini telah meberikan semua hatinya ke wanita B. ada yang salah? Tidak karena sebetulnya tidak terlambat cukup merubah sudut saja kok untuk bisa jadi jajar genjang. Namun wanita B sudah diatas angina, dia bisa mengatur laki-laki dan menentukan arah laki-laki. Namun ketika wanita B ini memutus sudut nya maka ini sama kayak hilangnya pesawat MH 370 malaisia airline. Semua hancur dan secara teoritis wanita A dan laki-laki memiliki kehancuran yang hampir sama. Ya doa yang di panjatkan wanita A ke laki-laki dan laki-laki menyebut nama wanita B dalam doanya. Apa itu karma? Saya rasa bukan itu adalah pelajaran. Cinta harus jatuh didimensi yang tepat tentunya dengan orang yang tepat.
 Kadangkala kita mencintai orang melebihi kapasitas yang kita punya, semacam kamu makan es krim tanpa sendok di sebuah mangkok, kamu suka sekali es krim itu. Kamu ingin segera menghabiskannya sebelum es krim itu mencair, tapi tangan kamu kotor, terpaksa kamu harus menjilat dan memasukkan kepalamu kekuali itu untuk memakannya. Memang rumit tapi cinta itu  juga sebuah reaksi diazo pada sebuah larutan kimia, berwarna khas tapi akan mudah pudar di makan waktu, memang kadang tidak pudar tapi lama-kelamaan spectrum absorbannya akan menurun bahkan rusak. Kita akan selalu bingung apabila menilai cinta lewat teori, cinta adalah sebuah rasa yang tidak memiliki sertifikat bahkan garansi. Cinta itu mudah rusak, gak stabil, dan selalu berhubungan dengan waktu serta jarak.

Cinta itu gak harus memiliki dan gak harus bersama kok. Bagaimana nasib orang LDR kalo cinta gak harus memiliki dan gak harus bersama? Ada jaminan? Gak ada kan. Lantas sudut pandang apa yang engkau pakai dalam mendiskripsikan ini bung!!!!!
Komitmen selalu menjadi garansi yang tidak tertulis dan tidak menjamin, contohnya aja gini, lo suka dengan seseorang dan lo merasa dia orang yang tepat, kemudian terjadi komitmen, tiba-tiba lo berkarier dan lo ditugaskan oleh kantor di luarnegeri. Lantas komitmen lo akan terus bertahan apabila orang yang lo cinta sangat keras kepala dan gak bisa untuk diberi saran. Ya, memang selama menjalani memang lo yang disetir bahkan lo cuman bisa iya serta minta maaf walaupun lo gak salah? Hai wanita mana perasaanmu, bukankah dia sangat besar mencintaimu? Bukankah dia sudah berkomitmen dan berjanji untuk menjalin hubungan sehidup semati? Memang kita tidak bisa memungkiri jarak,waktu sinergis dengan perasaan, seperti ilmu matematika jika jarak di bagi waktu akan menjadi sedikit,  lantas jika jarak dikurangi waktu sama dengan pudarnya perasaan? Sungguh kita memikirkannya pun begitu membingungkan. Mungkin agen asuransi akan kebanjiran order bila ada produk asuransi untuk pasangan LDR.
Komitmen menjadi bagian penting dalam suatu hubungan namun sifat individu yang mempengaruhi semuanya. Ya dia sangat keras, aku biasa meyebut dia perempuan itu biru 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar