Penerbangan menuju reuni ankim di cisarua
Tepat pukul 17.00 diumumkan di speaker bandara, terdengar
bahwa pesawat yang hendak membawa saya ke Jakarta mengalami delay dikarenakan
pesawat baru landing Makassar dari kendari. Terpaksa sayapun harus menunggu
hingga pukul 18.00 untuk boarding. Sambil menunggu panggilan boarding saya pun
menghubungi temaan saya yang kebetulan dari Palembang menuju ke Jakarta, 2
teman saya yang pada hari itu merupakan peserta reuni yang paling jauh alias
diluar jawa. Ternyata seharusnya kita sampai dijakarta beda setengah jam kalau
jadwal normal, berhubung jadwal saya delay sejam. Maka kami tidak bisa naik
damri bebarengan kebogor. Oh iya ke 2 teman saya ini adalah novadri dan sitti.
Saya mencoba mendiskripsikan novadri terlebih dahulu. Novadri merupakan teman
satu kostn dengan saya ketika semester 4 hingga semester 6. Dia orang yang
cukup pintar, hobinya adalah ngegame. Dan selalu menamatkan game yang dia
mainkan. Tapi ada satu hal hobi yang selalu saya ingat. Hobi yang cukup unik.
Lelaki berkacamata minus yang selalu
mengendarai sepeda motor mio (motor milik umum) selalu bermeditasi setiap
malam. Dengan memeluk guling dan handpon dikuping sebelah kanan serta arah
badan menghadap ketembok dengan terkadang kaki kanan ditempelkan ketembok. Ya
mungkin itu hobi yang unik dari teman saya asli Palembang itu. Hampir setiap
malam suara berbisik dan sesekali tertawa membuat saya dan aldi (teman satu
ranjang) selalu tertawa geli. Kelakuan meditasi setiap mala mini biasa
digunakan ketika dia ingin menghubungi pacar LDR nya, yang konon katanya pacarnya
itu adalah seorang bidan yang ditugaskan di desa terpencil, begitu mulianya itu
cewek dan begitu beruntungnya vadri
mendapatkan itu cewek. Namun terkadang dimalam malam tertentu suara cewek yang
ditelpon bereda. Saya kira itu bukan pacarnya. Rasa penasaran pun ternyata
mendorong aldi untuk mengadakan penelitian kecil diam diam. Maklum teman satu
ranjang saya itu memiliki kemampuan mengamati yang sangat tajam dan akurat.
Alhasil dalam beberapa minggu aldi pun memberitahukan kepada saya hasil
penelitiannya. Dibeberapa hari tertetu ternyata vadri menghubungi cewek dengan
inisial “cabe merah”. Dan di hari kamis serta jumat dan sabtu vadri menghubungi
ceweknya. Sungguh luar biasa kemampuan aldi dalam memecahkan misteri meditasi
vadri.. haahhahahah (cerita ini hanya fiksi belaka). Memang vadri selama
dibogor banyak juga penggemarnya namun penggemarnya bukan di bogor tapi
dipalembang juga, tak aneh bagi kami ketika novadri malas mengangkat telepon
dan selalu sombong kekami menunjukkan gebetan gebetan anak-anak abg di
Palembang sana (katanya). Ya who”s know, novadri memang keren dalam beberapa
matakuliah, mungkin dulu dia di sma nya merupakan pria pria kece yang jadi
omongan adik adik kelasnya. Hahahha. Ya begitulah novadri, salah satu teman
kami yang berkerja di salah satu BUMN penghasil debu terbesar didaerahnya.
Novadri anaser |
Selanjutnya teman saya SITI, gadis lembut Palembang berkaca
mata dan agak lugu (memang lugu) merupakan gadis yang sangat sangat aduhai dan
luar bisaa. SITI begitu kami menyapanya, dia yang sekarang bekerja disalah satu
perusahaan bidang farmasi sebut saja PT.DEXA MEDIKA, merupakan sosok yang sabar
dan sangat baik tidak pelit kepada kita semua, terutama dalam hal berbagi data
serta laporan,, hahahha. Siti yang suka berteman atau selalu bersama dengan anike
ini juga sering berteman dengan susi dan merupakan teman dewi martina serta
teman dari hilda. Ya begitulah siti yang aduhai dan lucu tidak sombong tidak
pernah marah serta selalu senyum ke hendri. Hahahhahahaha
Siti setelah menempuh perjalanan Jauh, |
Lanjut ke perjalanan. Akhirnya saya pun take off tepat jam
18.20 waktu Indonesia timur. Karena cuaca yang tak menentu membuat saya sedikit
kkhawatir pada saat diatas ketinggian 360.000 kaki. Pesawat goyang dan membuat
saya tertidur, kemudian pesawat goyang kembali membuat saya bangun, akhirnya saya
lanjut tidur kembali sambil sesekali merasakan wangi nya parfum pramugari yang
berlalu lalang membagikan kue. Akhirnya saya bangun kembali tak terasa sudah 2
Jam saya diatas pesawat, lagi lagi karena cuaca saya harus menempuh penerbangan
2 jam 20 menit harusnya biasa ditempuh 2 jam 05 menit. Kemudian landinglah saya
di bandara int Soetta pukul 19.40 waktu Indonesia bagian barat. Maklum
makasssar dan Jakarta beda 1 jam. Begitu saya atifkan handpon di depan pintu
kedatangan saya menghubungi novadri yang kayaknya baru landing juga. Karena
sinyal handpon agak buruk, saya harusnya bisa bebarengan, dikarenakan pada saat
saya hubungin ternyata vadri dan siti baru naik damri dan damri yang mereka
tumpangi baru saja lewat depan muka saya. Yasudah terpaksa kami tidak
bebarengan. Huft.
Jumat malam jam 10 saya tiba di terminal damri dekat mall
botani square. Saya pun menginap disalah satu teman kampus saya di UI bernama latif, kebetulan dia bisa
jemput saya dan bisa kita muter muter bogor melepas kerinduan akan kota
kenangan ini. Dalam filosofinya memang bagi kami Bogor bukan kota kelahiran
kami, tapi Bogor merupakan bagian hidup dan saksi bisu perjuangan kami merantau
serta menimba ilmu. Bogor merupakan kota yang sangat sangat berkesan, makanan
bermacam dan banyak tempat wisata membuat bogor tak bisa lepas dari kemacetan
dan menjadi bagian kota metropolitan. Puas bercerita dan mengamati perubahan
kota bogor, akhirnya saya pun menginap di kostn adek kelasnya latif dikarenakan
kebetulan sang pemilik kamar sedang fieldtrip jadilah keberuntungan saya bisa
mengiinap gratis dikotsn yang lumayan mewah itu.. heheheh
Pagi pun datang, hati sudah tak sabar ingin bertemu dengan
para makhluk mahkluk yang selalu memberikan cerita disetiap lembar pejalanan
menuntut ilmu dibogor, para mahkluk yang tidak pernah bisa diam selalu
berlgurau dan berselisih paham, para mahkluk yang membuat sisi belajar mejadi
nyaman, para mahkluk yang selalu saling merindukan namun malu untuk berucap
kata rindu. Saya sebut mereka sahabat, keluarga and whatever lah asal kan tidak
ada kata mantannya. Tepat pukul 10. Saya sampai dilokasi berkumpul yaitu di
kampus bbaranangsiang, gedung tua yang mempertemukan kita para semut maroon. Di
kantin baranangsiang saya disapa seorang wanita dari kejauahan sambil melambaikan
tangan (bukan dunia lain). Hahahha.. ternyata dia adalah Ny. Charisma rahmat
(red: DEWI YULIANTI). Wanita yang sudah berbadan dua itu terlihat berbeda dari
dulu ketika kuliah, dandanan yang mulai rapi serta modis serta sedikit makeup
membumbui wajahnya terlihat dewi calon ibu yang fresh. Setelah berbincang
sebentar muncul dari kejauahan sosok yang sempat membuat saya pangling,
bagaimana tidak tubuhnya yang sudah mulai seperti bapak bapak ini menyapa dari
kejauahan, kulit hitam dengan khas bicara sunda, kami biasa memanggil dia
Kharima rahmat (red: BOAS). Tubuh pun tak terbendung untuk manghampiri teman
lama matrikulasi saya dan memeluk ramah sambil menanyakan kabar. Kemudian
sambil berbincang ringan kami pun mencari tempat berkumpul yang sudah ditentukan
oleh team HORE (red: panitia). Akhirnya kami pun bertemu ditengah kampus
baranangsiang. Disana sudah ada beberapa orang yang sedang menunggu beberapa
orang yang lain,sedangkan beberapa orang yang lain sudah menunggu ditempat
penginapan alias di vila puncak.
Dewi (calon Ibu) |
Boas a.k.a kharisma rahmat (calon bapak) |
Disana pun saya bertemu dengan beberapa teman kami. Pertama
adalah hendri, hendri adalah ketua malam keakraban atau disingkat makrab,
lelaki ini adalah asset bangsa, dia merupakan salah satu penerima gelar
cumlaude diangkatan 45. Hendri merupakan sosok yang ramah serta murah senyum
adalah sosok yang selalu memiliki doa dalam senyumnya, doa untuk menemukan
bidadari pujaannya sesuai syariat agama. Hendri merupakan salah satu sahabat
saya yang paling syariah. Dia selalu menjaga jarak dengan wanita, selalu
memandang wanita dengan menunduk , selalu menghormati wanita, tapi suka tau aja
kalo ada cewek cakep berhijab lewat…(kalah mata gw kalo masalah akhwat cakep).
Hendri yang sekarang berkarier disalah satu perusahaan milik jepang dan menjadi
coordinator alias punya jabatan,,, cieee punya jabatan. Dia baru saja
menginjakkan kakinya di negera jepang karena dikirim oleh perusahaan untuk
mengikuti acara di negera tersebut. Seorang hendri memang tidak pernah berubah
khas dengan senyuman penuh doanya itu.
Hendri setiap senyum terselip doa |
Selanjutnya saya
bertemu dengan sahabat yang selalu punya kegiatan dengan saya yaitu akbar,
orang jawa bermedok sunda ini adalah sahabat yang selalu saya repotin. Orang
yang terkaadang gak jelas makst omongannya, orang yang selalu menjengkelkan
karena kelakuaannya aneh aneh aja hahahah. Akbar yang sekarang berkantor di
sebuah perusahaan lab jasa milik engko wiliam ini adalah orang bogor yang bisa
stanby dan bisa diajak kemana mana. Akbar yang habis putus sama adek junior
ankim baru saja menemukan dambaan hatinya, yang masih abg lagi, akbar yang
masih aja gak berubah cuman sekarang dia udah jadi juru poto, bagus lah biar
dia diem gak aneh aneh.. hahaha. Akbar yang merupakan clan terakhir yang masih
sering mengunjungi desa konoha.
sebut dia Akbar yang sedang lapar |
Berikutnya saya bertemu dengan bustomi, lelaki yang sekarang
manjadi guru agama di salah satu sekolah diarea bogor kabupaten itu masih lah
bustomi yang dulu tidak ada perubahan yang signifikan. Bustomi yang sempat
dikabarkan kedekatannya dengan Edwin di semester 5 dan 6 ini juga sudah
menyelesaikan kuliah nya untuk meraih gelar sarjana teknik ini entah kenapa
tiba tiba menjadi guru agama dan guru olaraga. Memang tidak ada kolerasi yang
siginifikan antara sarjana teknik dengan menjadi guru agama serta guru olaraga.
Namun saya turut bangga setidaknya ada salah satu dari kami yang masih peduli
dengan moral bangsa. Walaupun suka agak konyol tapi tetap lah namanya bustomi
yang biasa dipanggil tomi. Berikut penampakannya.
ini tomi, ini bukan budi apalagi kakak budi |
Tepat duduk disebelah tomi ada salah satu tokoh yang baru
saja menyelesaikan misi nya membasmi akatsuki bersama naruto dan teman teman,
dia adalah tyo asli banten dan misterius. Tyo yang pernah terjebak dalam lubang
percintaan di ankim ini adalah salah satu sahabat saya dari matrikulasi. Tyo yang
sekarang bekerja disalah satu perusahaan obat di bandung sebut saja perusahaan
PT Tanabe. Belakangan diketahui melalui investigasi langsung tyo sekarang
tinggal dibandung dirumah kakeknya, tyo yang suka ngepost foto anak kecil yang
berlabur LEHO di salah satu medsos membuat dia banyak didoakan biar cepet sadar
itu LEHO begitu membuat geli yang lihat.
Tyo sedang minum jamu herbal bersoda |
Berikutnya duduk diarah sudut depan saya ada cewek bogor
yang bodynya tidak kalah duhai dengan cewek-cewek lain. Yaitu saudari ely (saya
lupa nama panjangnya siapa), setiap memanggil saudari ely saya selalu takut ada
dosen paling senior diankim makanya teman-teman biasa memanggil dengan nama
eboy. Ely merupakan salah satu teman kita yang menjadi team hore di acara reuni
ini(kalo gak salah). Ely dalam kegiatan yang berbau hore hore selalu semangat,
semangat dia selalu menggemparkan, ely yang sekarang sedang melanjutkan kuliah
di bidang kesehatan masyarakat disalah satu universitas dijakarta juga menjadi
salah satu analis di perusahaan farmasi di daerah jalan raya bogor. Ely
merupakan sosok yang gampang membaur, jaman dulu saya ingat ely sebelum
berhijab selalu berpenampilan dikepang satu ala-ala gadis desa yang rajin ke sawah buat menanam padi, tapi
sepertinya lebih tepatnya ala gadis desa yang suka menghabiskan padi dan
membuat stok bulog macet (piiss elly maaf) hahahaha. Walaupun ely tinggal
didaerah bogor tapi tetap dia kurang medok bahasa sundanya. Ely memang selalu
optimis, selalu periang banyak teman dan suka naik bis kalau pulang kuliah
dulu. Inilah sosok ely eboy dibawah ini
ely (wanita berjilbab merah) dalam foto hanya ada satu wanita yaitu ely. hahah |
Ketika mata saya memaling dan melihat kearah kiri saya ada 2
orang yang sangat mengagumkan, dalam skala pendidikan 2 orang ini adalah yang
paling unggul dari pada kita. Pertama adalah sofian ansori, orang asli serang
banten ini merupakan anggota semut merah maroon 45 yang umurnya masih cukup
muda diantara teman teman, maklum kelahiran 91. Walaupun beda setahun tetap
sofi (panggilan akrabnya) merupakan orang yang moody sekali, mungkin karena
usia. Heheh tapi dari segi wajah sih gak menunjukkan usianya kalo masih muda.
Sofi yang pernah menjadi seorang drummer handal di diploma ipb dan cukup
mempunyai nama, ya walaupun namanya tak seharum pahlawan yang mendahului kita
ya. Sofi yang selalu optmis dan selalu ingin berkembang membuat dia banyak
teman dimana mana. Sofi yang kini sedang mengambil gelar master di universitas
yang pernah saya kuliah disitu juga membuat dia semakin diakui kredibilitasnya
bahwa sofi ingin berkembang. Kemudian disebelah sofi adalah tika yang merupakan
veteran analisis kimia yang sudah saya ceritakan di halaman sebelumnya. Tika
yang setelah keluar dari ankim mengambil jurusan hukum di salah satu
universitas terkenal di Jakarta, sekarang sudah menjadi sarjana hukum, turut
bangga juga kita punya teman seperti tika. Tika yang sekarang juga mengambil
master hukum di salah satu universitas negeri di solo membuat kita juga bangga
dan dapat mengambil nilai moral bahwa keluar dan gagal bukan berarti gagal, tetapi
tuhan menunjukkan jalan yang lebih indah dibalik kegagalan itu terkadang
prosesnya sedikit tidak mengenakkan menurut kita. Berikut foto sofi dan
tika
Sofi (jaket merah), dan Tika (perempuan kerudunh biru) |
Tunggu Lanjutanya.... (bersambung).....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar