Selasa, 03 Februari 2015

Ketika Mimpi adalah Bagian Dari Takdir

Langkah menuju salah Satu Mimpi
"If you built it, they will come" (field dream;home away 2014)... 
Jangan pernah takut bermimpi. Harus nya kamu takut rasa malas dan mata yang terus ingin tidur. Setidaknya ketika kita bermimpi ada 100 hormon tubuh kita bergerak naik mamacu semangat kita untuk "do and move". Sudah banyak orang membuktikan ketika kita bergerak maju kita akan menemukan kerikil tajam disetiap jalan, namun akhirnya dengan menggerakkan kaki untuk maju kita gak akan pernah menyesal bahwa kita telah menemukan sesuatu yang baru dan indah. Setidaknya semua itu nyata, bukan hanya diam di kamar atau diam dengan rutinitas yang homogen kita dapat merubah hidup. Setidaknya ketika kita bergerak maju ada beberapa orang (keluarga dan sahabat) di belakang kita yang mendoakan kita, dan yang kamu harus tau adalah ada seribu malaikat yang mendorong kita dan mendoakan kita karena maju untuk kebaikan. Jadi tunggu apa lagi. Bangun itu mimpimu ingatkan dalam setiap pagi (man jadda wa jadda), mereka (mimpi) akan datang atas izin allah. Ayo jangan diam saja segera kamu buka bukumu atau segera kamu keluar menggerakkan kakimu,bangun mimpimu, jangan hanya mengumpat karena itu akan membuang waktu.

Allah menciptakan kedua kaki untuk kita agar terus maju dan bergerak tentunya menuju kebaikan. Allah juga menciptakan waktu agar kita selalu ingat dan mengetahui kapan kita akan berhenti, memang waktu adalah pembatas, tapi setidaknya bukannya ada sesuatu yang harus dicapai dan dilakukan sebelum batas itu menghentikan kita.

Kamu selalu mengumpat? Kamu selalu mengeluh? Maka kamu tidak akan pernah tau indahnya perubahan dan kamu tidak akan menemukan kesempatan!! Ketika kamu jatuh,kamu harus tau bahwa kamu harus bangun. Kamu tau kenapa kamu harus jatuh? Karena dengan jatuh allah mengingatkan kita bahwa kita terlalu sombong, jangan menyalahkan keadaan, bangun, melangkah lagi, jangan biarkan waktu menggerus mimpimu. Biarkan waktu menjadi penyemangatmu, biarkan waktu yang menjadi kan kamu ingat bahwa kamu harus terus melangkah.

Sekarang apa mimpimu? Lulus kuliah? Kerja ditempat yang sesuai? Menikah? Dapat beasiswa? Berkarya? Atau bahkan menjadi orang yang populer... Itu semua bisa kamu lakukan ketika kamu harus melangkah dan mencapainya. Ingetkah ketika kita masih kanak-kanak, ketika kita belajar bersepeda pertama kalinya.



 Kita sering jatuh, tapi kita bangun lagi dan mencoba lagi sampai tidak pernah kita rasa kaki kita sudah lecet, air mata kita yang terus berjatuhan merasakan sakit, tapi mengapa kamu dulu masih terus mencoba sampai bisa. Semua itu karena kita ingin kita terus melangkah mengayuh pedal sepeda hingga kita bisa. Terkadang kita harus merasa kekanak kanakan untuk meraih mimpi kita (dalam arti positif) agar kita tidak pernah mengenal kata lelah dan menyerah, yang kita pikirkan hanya kita pasti bisa.

Mereka dan Mimpinya


Takdir diciptakan untuk dijalani, tapi jalani secara elegan dengan warna mimpimu. Dengan itu kamu akan tau bahwa mimpi kamu adalah bagian dari takdir, seperti takdir kita bisa bersepeda walaupun ketika belajar kita selalu terjatuh dan kita bangun lagi. Selamat malam (MAAR 2015, ketika mimpi adalah bagian dari takdir)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar